Bagaimana memilih berbagai jenis mesin aglomerasi film plastik?

2021-08-16

Memilih yang benaraglomerator film plastikProses pembuatan pelet perlu mempertimbangkan tidak hanya bentuk dan keluaran pelet. Misalnya, suhu partikel dan sisa kelembapan berada dalam hubungan proporsional yang berlawanan; artinya, semakin tinggi suhu produk, semakin rendah sisa kelembapannya. Beberapa material komposit, seperti banyak jenis elastomer termoplastik, merupakan material kental, terutama pada kondisi suhu tinggi. Hasil ini dapat diperoleh dengan menghitung jumlah agregat (agregat berpasangan dan agregat ganda) dalam satu batch pelet.

Dalam sistem pelet bawah air, ada dua cara untuk menghasilkan agregat pelet kohesif semacam ini.

1. Segera setelah pemotongan, suhu permukaan pelet hanya sekitar 50° lebih tinggi dari suhu air produksi, sedangkan bagian tengah pelet masih cair, dan suhu rata-rata pelet hanya 35-40° lebih rendah dari suhu suhu leleh. Jika dua pelet bersentuhan, pelet akan sedikit berubah bentuk, sehingga menciptakan permukaan kontak antara pelet, yang mungkin tidak mengandung air proses. Pada zona kontak, akibat perpindahan panas dari pusat peleburan, lapisan luar yang mengeras akan segera meleleh kembali dan pelet akan menyatu satu sama lain.

2. Setelah pelet dikeluarkan dari peralatan pengering, suhu permukaan pelet akan meningkat akibat adanya perpindahan panas dari pusat ke indikator. Jika pelet elastomer poliolefin termoplastik lunak disimpan dalam wadah, pelet akan berubah bentuk, dan permukaan kontak yang dipanaskan antara masing-masing pelet akan menjadi lebih besar, dan pada saat yang sama, viskositas akan meningkat dan agregat akan terbentuk kembali.

Fenomena ini semakin parah jika ukuran pelet lebih kecil, seperti partikel halus, karena rasio luas permukaan terhadap volume meningkat seiring dengan mengecilnya diameter. Menambahkan bahan lilin dapat mengurangi agregat pelet, dan hal yang sama dapat dicapai dengan menghancurkan permukaan pelet segera setelah pelet keluar dari peralatan pengeringan.